pegertain dari bad sector, interrunpt, over clock, exe, fat, format, master, os, partition, jumper, switch
Pengertian Bad Sector
Setiap PC atau laptop terdapat komponen yang sangat penting untuk media penyimpanan berkapasitas besar yaitu harddisk. Harddisk jika tidak dirawat akan
mengalami beberapa gangguan, gangguan yang paling sering adalah bad
sector. Gangguan ini akan menyebabkan OS tidak bisa berjalan dengan
optimal, proses pengerjaan apapun berjalan lambat bahkan OS tidak bisa tampil karena melakukan restart terus-menerus.
Bad Sector adalah
keadaan dimana satu sektor dalam harddisk atau removable disk mengalami
kerusakan sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan
data. hal ini sering terjadi karena beberapa hal, misalnya putusnya
koneksi saat adanya proses transfer data atau disebabkan oleh benturan
yang menyebabkan kerusakan secara permanen.
Penyebab Bad Sector
Beberapa penyebab Bad sector antara lain :
- Melemahnya magnetik dari piringan harddisk dan kesalahan mekanis. Kemungkinan, daerah magnetik disk kehilangan magnet dan karenanya ketidakmampuan untuk menyimpan data.
- Akibat dari guncangan atau getaran, dimana saat mengoperasikan komputer, dan saat harddisk sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran, dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari harddisk sehingga menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.
- Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba saat harddisk melakukan proses baca dan tulis, sehingga head akan terhenti mendadak dan bekerja mendadak saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba, dimana head dapat menggesek piringan harddisk
- Akibat dari susunan file pada harddisk tidak teratur, sehingga head tidak teratur dalam membaca urutan file yang dibutuhkan sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari harddisk dan mengakibatkan bad sector pada harddisk
Bad sector tersebut memiliki kecenderungan untuk menyebar dan biasanya
tidak dapat diperbaiki. Ketika Bad sector menyebar, dapat menyebabkan
ketidakstabilan sistem ketika file sistem penting lainnya rusak. Data
yang rusak ringan masih dapat diperbaiki dengan beberapa software.
Bad sector juga bisa disebabkan oleh pemeriksaan Parity yang buruk saat
menyalin bit pada disk. Pada harddisk modern data akan disimpan secara
transparan dan akan menyimpan Parity bit bersama-sama dengan data.
Ketika data dibaca, bit paritas juga diambil dan dibandingkan untuk
menjamin integritas data. Hal ini berlangsung tanpa sepengetahuan user.
Ketika bit parity rusak untuk beberapa alasan, kemudian akan berakibat
pada kesalahan bad sector. Dalam hal ini, melalui beberapa perangkat
lunak pemulihan proprietary,
ADRC benar-benar bisa memperbaiki bad sector tanpa kehilangan data
dengan mengoreksi atau menulis ulang bit-bit Parity yang rusak pada
disk.
Sangat sering bad sector dapat terjadi sebagai akibat dari head gagal
dalam melakukan proses baca dan tulis. Ketika head gagal dalam proses
membaca dan menulis dan menafsirkan sinyal magnetik normal, selain itu
bad sector juga bisa terjadi karena tanda-tanda awal disk crash karena
mengalami penurunan kinerja.
Solusi untuk masalah Bad Sector jika disk masih bekerja dengan baik,
segera backup data penting untuk menghindari hilangnya data lebih
lanjut. Jika sistem merespon kemancetan data saat mengcopy data yang
penting itu berarti data ada tersimpan pada lokasi bad sector tersebut
dan susah dikembalikan.
Umumnya, proses format penuh harus dapat “menutupi” bad sector atau
mengalokasikan sektor buruk dalam tabel alokasi file. dan bisa terus
menggunakan disk sementara sistem operasi akan memperhatikan lokasi bad
sector dan menghindari sector tersebut. Utilitas lain seperti CHKDSK
umum yang disediakan oleh Sistem Operasi Windows dapat membantu untuk
mendeteksi dan menandai bad sector. Selama scan pada permukaan piringan
harddisk, head akan mencoba untuk menulis data ke sektor itu dan
kemudian membaca kembali apakah bekerja atau tidak. Jika proses baca dan
tulis tidak dapat dilakukan, sektor ini ditandai sebagai bad sector
karena tidak dapat digunakan. Sistem operasi akan mencatat sektor
tertentu dan menghindari pemakaian sektor tersebut. Setelah itu, bad
sector akan dipetakan ke sektor khusus pada drive yang disediakan.
Memeriksa dan Memperbaiki Bad Sector
Untuk memeriksa bad sector pada harddisk, dapat dilakukan dengan cara :
1. Double klik My Computer, kemudian klik kanan partisi harddisk, contohnya C, D atau E yang akan diperiksa.
- Kemudian Klik Properties, Lalu klik tombol Tools.
- Selanjutnya klik Check now.
Bila bad sector pada harddisk masih bad sector yang ringan dapat diperbaiki dengan cara :
- Menggunakan fasilitas check now diatas, dan pilih fasilitas repair
- Menggunakan beberapa software seperti HDD Regenerator, atau software Low Level Formatnterrupt atau interupsi adalah proses dalam komputer untuk
meminta dilayani oleh mikroprosesor sesuai dengan tingkat prioritasnya
yang telah diatur sedemikian rupa oleh sistem hardware computer. CPU banyak melaksanakan routin untuk melakukan pelayanan pemrosesan ataupun koordinasi kepada IC penunjang atau chipset dan peripherals pada saat diperlukan. Sehingga CPU dapat melakukan operasi dengan 2 cara yaitu :
1. Operasi dengan polling 2. Opreasi dengan interruptOperasi dengan polling berarti CPU selalu terus menerus menanyakan/ memantau ke tiap-tiap komponen penunjang satu persatu meskipun komponen itu sedang tidak memerlukan pelayanan.Sedangkan operasi interrupt atau interupsi dilakukan oleh tiap-tiap komponen kepada CPU bilamana memerlukan pelayanan pemrosesan, sehingga CPU tidak terus-menerus menanyakan /memantau komponen itu. Setiap interupsi yang datang di kontrol oleh interrupt controller di luar CPU. Dalam keadaan CPU terkena interupsi, maka CPU untuk sesaat menghentikan kegiatan pelayanan utama dan beralih melayani komponen yang menginterupsinya. Setelah selesai dilayani CPU kembali melakukan pelayanan utamanya.Cara interupsi sangat meningkatkan effisiensi operasi CPU dan melakukan tugasnya dengan cepat.Interupsi dapat dilakukan dengan cara hardware dan software, sehingga CPU dapat menerima 3 macam interupsi antara lain :Interupsi software (instruksi INT nH n= bilangan 00H s/d FFH)Non Maskable Interrupt (Interupsi hardware dimana interupsi ini mutlak tidak dapat dicegah karena berasal dari sistem board atau IC.Maskable Interrupt (berasal dari hardware melalui pin INTR) yang dapat ditutup atau dicegah dengan instruksi CLI berasal dari interupsi perangkat lunak.Interupsi software terdiri dari 256 dan diberi nomor 00H hingga FFH. Alamat awal masing-masing program pelayanan terdiri dari 4 byte, 2 byte untuk Code Segment dan 2 byte untuk Instruction Pointer.Dalam pemrograman assembler kita dapat melakukan interupsi secara software dengan perintah INT yang dapat dilihat dalam tabel interupsi.Interrupt Software dalam PC terbagi dua yaitu :1.Interrupt BIOS (Basic Input Output Sistem) 2. Interrupt DOS (Disk Operating Sistem)Interrupt BIOS diwujudkan dalam bentuk interupsi software berjumlah 32 dan akses pelayanannya tinggal memerintahkan dengan instruksi INT nH asal parameternya diwajibkan telah terpenuhi dahulu. INT nH terdiri dari 00H sampai 1FH yang disusun berurutan dan diberi servis number (nomor pelayanan) tersendiri.Interrupt DOS merupakan interupsi dari software Sistem Operasi terdiri dari INT 20H untuk kembali ke DOS dan INT 21H untuk operasi Input/Output.Kejadian-kejadian sinkron yang merupakan tanggapan pemroses terhadap kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan perhatian. Sebuah setting hardware yang menjalankan perintah-perintah dalam sistem komputer.Interrupt secara harfiah dalam bahasa Indonesianya diartikan sebagai selaan, menyela, atau menjegal, atau istilah kerennya disebut dengan interupsi.Interrupt bisa diibaratkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu proses berjalan, namun belum selesai proses tersebut melakukan tugasnya, sudah dilaksanakan lagi proses lainnya.Ibaratnya begini, ketika anda sedang melakukan suatu pekerjaan, katakanlah membaca sebuah buku, belum selesai buku tersebut anda tamatkan, lalu telepon anda berbunyi, sehingga anda melakukan percakapan terlebih dahulu melalui telepon tersebut. Setelah pembicaraan selesai, anda melanjutkan membaca buku tadi. menerima telepon di dalam kejadian tersebut disebut dengan menyela.Begitu juga dengan proses yang terjadi pada komputer. Apabila sebuah komputer melakukan prosesnya tanda ada gangguan, tentu komputer tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan serius khusus untuk satu pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Dalam kondisi demikian, komputer anda melakukan tugasnya yang disebut dengan primitive batch processing. Pekerjaan seperti ini digunakan oleh komputer pada komputer zaman awal-awal ditemukannya. Dimana komputer tidak bisa mengerjakan beberapa program sekaligus dalam waktu bersamaan, sampai satu pekerjaan selesai dikerjakan, maka baru dia bisa berpindah ke pekerjaan lainnya.Komputer terkini, memiliki kemampuan interrupt ini. Penulis melakukan pengetikkan naskah ini sambil mendengarkan musik yang terpasang pada notebook yang digunakan, tidak jarang komputer ini juga sambil terhubung dengan internet untuk membuka halaman web atau mengambil beberapa data yang ada di internet.Anda tentu juga tidak jarang mengalami hal dengan interrupt ini, katakanlah, ketika mengetikkan SMS ternyata ada telpon yang masuk, anda terima dulu telpon tersebut, lalu setelahnya anda lanjutkan pengetikan SMS tadi.Untuk memungkinkan terjadinya interrupt ini pada sistem komputer, CPU memiliki suatu jalur khusus terhadap suatu chip pengatur interrupt eksternal (bagian dari chipset), yang berisi database sederhana yang dikenal dengan interrupt vectors.Ketika sebuah interrupt terjadi pada chip, maka CPU menyimpan informasi terakhir yang dia kerjakan, berulah dia mengerjakan sesuai dengan informasi yang ada pada interrupt vector tesebut. Interrupt vector ini sebenarnya hanya sebuah nama pemanis yang berisi informasi tentang selaan yang terjadi, kalau dibelah lebih dalam lagi, isinya adalah berupa tabel yang berisi angka-angka). Pada interrupt vector inilah ditemukan kemana dan apa proses berikutnya yang harus dilaksanakan oleh komputer. Ketika pekerjaan interrupt tadi selesai dilaksanakan, maka komputer melakukan pelacakan kembali apa pekerjaan sebelumnya yang sedang dilaksanakannya.Prioritas dalam interruptDalam penerimaan suatu interrupt ini, komputer membagi interrupt tersebut dalam berbagai level, tergantung dari CPU yang digunakan. Misalnya pada komputer yang digunakan untuk pekerjaan yang cukup membutuhkan konsentrasi dari CPU, maka CPU tersebut memungkinkan untuk mengabaikan interrupt yang prioritasnya rendah, katakanlah pengetikkan yang dilakukan oleh seorang user melalui keyboard, namun komputer tersebut akan memberikan respon yang sangat cepat apabila terjadi gangguan pada memori yang digunakannya.Interupsi terjadi bila suatu perangkat M/K ingin memberitahu prosesor bahwa ia siap menerima perintah, output sudah dihasilkan, atau terjadi error.Ada beberapa tahapan dalam penanganan interupsi: - Controller mengirimkan sinyal interupsi melalui interrupt-request-line
- Sinyal dideteksi oleh prosesor
- Prosesor akan terlebih dahulu menyimpan informasi tentang keadaan state-nya (informasi tentang proses yang sedang dikerjakan)
- Prosesor mengidentifikasi penyebab interupsi dan mengakses tabel vektor interupsi untuk menentukan interrupt handler
- Transfer kontrol ke interrupt handler
- Setelah
interupsi berhasil diatasi, prosesor akan kembali ke keadaan
seperti sebelum terjadinya interupsi dan melanjutkan pekerjaan yang
tadi sempat tertunda.
Pengertian Overclocking pada PC
Pengenalan & pengertian overclocking
Overclocking sesuai namanya adalah memaksa clock sebuah peripheral, biasanya clock dari prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika kita memaksa sebuah peripheral bekerja lebih cepat dari standarnya. (clock : satuan frekuensi yang terjadi dalam 1 waktu, untuk di ketahui saja : Mhz prosesor di hitung dari FSB di kalikan faktor pengali, atau yang biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).
Awalnya, orang melakukan overclocking hanya untuk mendapatkan sistem yang lebih cepat dari standarnya bahkan sampai mendekati sistem yang spesifikasi nya berada di atas sistem yang dia miliki. Tetapi dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah trend baru di dunia komputer. Overclocking tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem yang setara dengan sistem yang berada di atasnya tapi juga melampaui sistem tersebut. Bahkan sekarang ada trend di mana overclocking dipergunakan untuk mendapatkan sistem yang benar-benar di luar batas logika, atau bahkan jauh diatas kemampuan sistem tercepat yang telah ada.
Peripheral komputer yang biasa dan umum dioverclock adalah clock dari prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock memori dan core VGA, timing memori VGA. Tidak berhenti sampai di situ, masih ada perubahan pada voltase/tegangan pada processor, memori, vga, & chipset agar dapat berjalan stabil pada sistem yang di overclock.
Kenapa harus ada perubahan voltase/tegangan? Seperti yang kita tahu sebuah peripheral komputer sekecil apapun pasti memerlukan daya listrik agar bisa bekerja/berjalan. Apabila kita menaikkan/merubah clock dari sebuah peripheral jelas saja peripheral tersebut membutuhkan daya yang cukup agar dapat bekerja/berjalan dengan stabil. Oleh sebab itu salah satu faktor penting dalam overclocking adalah suplai daya yang cukup dari penyedia daya, yaitu Power Supply.
Pengaruh dari sebuah periferal ketika dioverclock adalah membuat kinerja periferal tersebut lebih cepat dari standarnya dengan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya, terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat peripheral tersebut tidak mau bekerja. Hal-hal inilah yang membuat seseorang yang ingin mendalami overclocking segan untuk memulainya, padahal dalam overclocking ada tingkatan-tingkatannya sendiri. Overclocking sendiri dibagi menjadi 3 : Safe-Overclocking, Real-Overclocking, & Extreme-Overclocking yang cara & tujuannya berbeda-beda.
-Safe-overclocking/ optimalisasi pada PC
Safe overclocking adalah pengoptimalan PC dengan aman tanpa memerlukan perubahan-perubahan atau alat-alat tambahan pada sistem yang telah ada. Untuk cakupan kali ini, gw akan membahas komputer yang bersistem operasi Windows, dengan alasan banyaknya software yang tersedia bagi sistem operasi ini dan juga dengan pertimbangan banyak yang memakai sistem operasi ini.
Sebelum memulai overclocking, sebaiknya lu udah mengetahui apa-apa saja yang terdapat dalam sistem lu, apa jenis prosessor-nya, berapa FSB standarnya, berapa timing memori lu, dan lain sebagainya. Untuk mengetahuinya Anda dapat melihat pada box penjualannya, atau bila tidak ingin repot sebaiknya gunakan software ‘Hardware diagnostic’ yang gunanya untuk menginformasikan periferal apa saja yang terpasang di sistem lu. Variasi dari software tersebut ada banyak, tapi gw biasanya menggunakan Sisoftsandra, atau Everest Home Edition yang bisa di download di www.lavalyst.com.
Patut diperhatikan sebelumnya bahwa tidak semua mainboard punya dukungan overclocking lewat BIOS. Untuk mengetahui apakah mainboard lu mendukung fitur overclocking (dalam konteks ini adalah Safe Overclcoking), Bacalah manual mainboard lu, di bagian BIOS, apakah terdapat pengaturan terhadap clock speed prosesor, fsb prosesor, timing prosesor. Bila tidak ada, ada alternatif lainnya yaitu menggunakan software overclocking (beberapa merek mainboard mempunyai software overclockingnya sendiri, dan biasanya bila ada software overclocking maka BIOSnya pun mendukung overclocking). Software-software yang biasa digunakan untuk mengoverclock adalah ClockGen yang bisa didownload di www.cpuid.com.
tapi gw tidak menganjurkan overclocking menggunakan software.
www.cpuid.com.
Setelah kita tahu apa isi dari sistem yang di pakai & juga BIOS mendukung fitur overclocking, sekarang kita harus tahu settingan apa sajakah yang harus diubah agar komputer kita berjalan secara optimal. Untuk konteks optimalisasi kita hanya akan mengubah settingan dari FSB memori terhadap FSB prosesor dan timing memori tanpa mengubah voltase dari memori maupun prosesor.
Sistem yang berbasiskan Intel berbeda cara optimalisasinya dengan sistem yang berbasis AMD. Disini gw akan memberikan garis besarnya bagaimana optimalisasi terhadap kedua sistem tersebut.
Walaupun optimalisasi yang dilakukan tadi benar-benar bisa diaplikasikan tanpa adanya masalah, tetapi untuk pencegahan saja apabila komputer mengalami hal yang tidak beres, seperti misalnya tidak mau booting, atau komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows (loading Windows gagal), atau juga kita mendapatkan pesan error saat masuk ke Windows maka lakukan langkah-langkah berikut :
Bila komputer tidak mau booting dan mengeluarkan bunyi panjang-panjang itu artinya settingan memori yang dimasukkan tidak sesuai dengan memorinya (memori tidak mau berjalan dengan settingan tersebut). Pemecahan dari masalah ini adalah coba kita matikan total komputer (langsung dari stavolt atau listrik utamanya, tunggu 1 menit dan hidupkan kembali, bila masih mati dan berbunyi maka kita harus mematikan komputer tersebut dan membuka casingnya, cari jumper untuk clear-cmos (bisa dilihat di manual mainboard anda di mana letak jumper tersebut).
Bila komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows atau ada pesan error ketika akan masuk Windows, penyebabnya bisa macam-macam. Apabila lu melakukan overclock terhadap prosessor maka bisa jadi listrik/voltase yang dibutuhkan oleh prosessor tidak cukup, coba untuk mengembalikan clock prosesor tersebut. Apabila permasalahan yang sama masih terjadi juga maka coba untuk mengembalikan settingan kembali seperti keadaan semula. Caranya dengan kembali masuk ke BIOS, lalu pilih [Load Optimized Defaults].
Ketika kita mengalami masalah pada saat harus mengembalikan keadaan ke kondisinya semula, itulah saatnya kita mengetahui bahwa peripheral yang kita gunakan sudah optimal (dalam konteks safe overclock).
Berikutnya,Real-Overclocking. Disini penambahan voltase adalah hal wajib, penggantian peripheral juga bisa merupakan sebuah pilihan tepat. Kapan ‘level’ Extreme-Overclocking tercapai? Bila sebuah komputer tidak lagi pada settingan standar seperti komputer normal, maka tidak lagi bisa berjalan sehari-hari tanpa menggunakan pendingin yang lebih bagus, dan lu tentunya akan merasa bahwa itu semua masih belum cukup. Dan yang pasti Anda masih menginginkan lebih dari hasil sebelumnya.
Pengujian safe-overclocking
Setelah kita melakukan optimalisasi pada PC sekarang waktunya untuk pengujian. Kenapa kita butuh pengujian? Karena kita harus memastikan sistem tersebut berjalan tanpa masalah. Pengujian juga dilakukan apabila kita ingin mengetahui berapakah kinerja yang didapatkan dari hasil optimalisasi tersebut.
Prime95 fungsi sebenarnya adalah mencari bilangan prima yang baru dengan cara menggunakan secara maksimal tenaga prosessor dan memori kita. Software ini rentan error apabila sistem kita berjalan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena ketika menghitung dan mencari bilangan prima, bila menemui kesalahan sedikit saja maka program ini akan menolak untuk melanjutkan. Hal inilah yang menyebabkan Prime95 digunakan oleh overclocker untuk menguji kestabilan sistem mereka setelah di overclock. Prime95 yang biasanya digunakan adalah versi 22.1.2. Untuk mendapatkannya silahkan download di alamat www.mersenne.org/prime.htm.
About these ads■ EXE
EXE adalah ekstensi file yang menyatakan bahwa file tersebut dapat dieksekusi. File ini khusus ada pada sistem operasi DOS, Windows, Symbian, dan OS/2. File jenis EXE umumnya dapat dijalankan langsung pada sistem operasi tersebut, tetapi juga bisa menjadi komponen yang disebut “resource”, yang mengandung beberapa hal, seperti bitmap dan icon yang dapat digunakan oleh program executable lain.■ Notepad
Notepad adalah software text editor dasar yang tersedia dalam sistem operasi Windows. Notepad tidak menyediakan pengolahan bentuk dan tampilan teks (text formating), tetapi hanya diutamakan pada pengolahan isinya. Notepad telah ada sejak versi Windows pertama pada tahun 1985.■ Web Browser
Web Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman HTML yang di-request dari server. Web Browser akan menerjemahkan teks seperti “table” untuk menampilkan tabel, “input” untuk menampilkan kotak masukan, dan sebagainya. Setiap aplikasi web browser memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi semua harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh W3C dalam menampilkan halaman HTML. Contoh aplikasi Web Browser populer saat ini: Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet Explorer, Safari.
Pengertian Master dan Slave
Master, bisa diartikan harddisk yang memiliki posisi utama. Sedangkan Slave, bisa diartikan harddisk yang memiliki posisi kedua. Lalu bilakah sebuah harddisk menjadi master atau menjadi slave? Sebuah harddisk yang menjadi master, umumnya harddisk yang memiliki Operating system atau harddisk yang berdiri sendiri (terdapat hanya satu harddisk). Dan sebuah harddisk yang menjadi slave adalah harddisk kedua yang di tandem (bersatu dalam satu kabel data) dengan harddisk master. Atau sebuah slave adalah sebuah optical disk yang di tandem dengan harddisk master.
Pada sebuah motherboard, umumnya terdapat 2 buah slot IDE. Slot IDE yang pertama disebut IDE 1 atau Primary. Sedang slot (soket) IDE yang kedua disebut IDE 2 atau Sekondary. Dengan 2 soket IDE tersebut, kita bisa memasang hingga 4 buah Device yang berupa Harddisk dan CD/DVD (optical disk).
Singkatnya sebagai berikut :
- Bila anda memiliki 1 harddisk dalam sebuah komputer, disarankan menggunakan Soket IDE1 (Primary) lalu menyetting jumper dalam posisi master (disebut Primary Master).
- Bila anda memiliki 1 harddisk yang memiliki operating system dan sebuah harddisk lain yang anda gunakan sebagai data atau sebuah CD/DVDRom, disarankan menggunakan soket IDE1 (Primary) pada harddisk yang memiliki OS dengan posisi master (disebut Primary Master) dan harddisk lain atau CD/DVDRom pada IDE2 (Sekondary) dengan posisi Master (disebut Sekondary Master).
- Bila anda memiliki sebuah harddisk yang memiliki operating system, sebuah harddisk untuk data, dan sebuah CD/DVD Rom (artinya ada 3 device) maka disarankan harddisk yang memiliki Operating system pada posisi IDE 1 sebagai Master (Primary Master). Harddisk untuk data pada posisi Slave (Primary Slave). Dan sebuah CD/DVDRom pada posisi Sekondary Master.
- Bila anda memiliki 2 harddisk dan 2 buah CD/DVDRom. Maka 1 harddisk berfungsi sebagai Primary Master, sebuah lagi sebagai Primary Slave. Sebuah CD/DVD sebagai Sekondary Master dan sebuah CD/DVD yang lain sebagai Sekondary Slave.
Pengertian Partisi (Partition)

Pengertian Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.
0
Sejalan dengan perkembangan radio di ajang yang kompetitif,
khususnya radio swasta nasioanal, menjadikan setiap pengelola radio
siaran perlu membuat suatu pola atau bentuk dalam program-programnya,
yang mencerminkan kepribadian atau identitas dari suatu station radio
tersebut.Dalam penyajian siaran radio ada dikenal istilah yang disebut format. Menurut Pringle-Starr-McCavitt (1991), seperti dikutip Morissan (2005: 108), “the programming of most stations is dominated by one principle content element or sound, known as format” (program sebagian besar stasiun radio didominasi oleh satu elemen isi atau suara yang utama yang dikenal dengan format)
Kemunculan format stasiun atau spesialisasi siaran yang disebut narrowcasting, akibat dari banyak tumbuh berkembangnya stasiun radio, dan semakin kuatnya daya pesona media televisi.
Format bisa dimaknai sebagai ukuran, pola, bentuk untuk menjelaskan tentang sesuatu. Format stasiun dimaksudkan sebagai pola atau bentuk dalam ciri tertentu yang mendominasi siarannya. Secara garis besar format stasiun dapat dibagi menjadi :
- Format berita mengandung pengertian bahwa stasiun radio tersebut menyajikan porsi dominan siarannya adalah berita atau informasi. Contoh radio elshinta (Jakarta), radio suara Surabaya (Surabaya)
- Format musik tentunya sajian utama penyiarannya adalah lagu dan musik. Format musik telah banyak dikenal. Contoh, Radio Prambors dengan format top 40, M RADIO dengan format musik Indonesia.
- Format khusus diartikan sebagai stasiun radio bersangkutan mencirikan siarannya pada materi tertentu dank has. Misalnya radio SK dengan format humor, radio female/woman/cosmopolitan dengan format khusus wanita, atau radio dengan format realigi.
Sejalan dengan perkembangan zaman yang terus berubah format stasiun justru sekarang menjadi salah satu identitas sebuah stasiun radio. Selain itu, format bisa menjadikan suatu radio diakui eksistensinya dan memiliki pendengar yang khas. Namun, sesungguhnya, kata format mempunyai penambahan tiga pengertian dibelakangnya. Yaitu format program, format produksi, dan format siaran (Darmanto, 1998: 45).
Pengertian format program mengaju pada perencanaan penyajian suatu program yang didasari isi materi siarannya; format produksi mengandung arti bagaimana suatu program disajikan secara tekniknya. Sedangkan formast siaran atau lebih dikenal dengan format station dapat dimaknai sebagai bentuk kepribadian suatu stasiun penyiaran radio sebagaimana dapat didengarkan dari program siarannya.
NO
|
FORMAT
|
KATEGORI FORMAT
|
DESKRIPSI
|
1
|
News/Berita
|
Informasi
|
Format penyajian siarannya porsi dominan adalah berita dan program-program interview. Contoh : segala isu/berita aktual seputar politik, ekonomi, sosial, dan budaya dan lain sebagainya (Radio Elshinta) |
2
|
Talk/Bincang-bincang
|
Informasi
|
Format yang memfokuskan mengenai topic atau isu-isu aktual untuk diperbincangkan. Contoh: Kasus Skandal Bank Century, Kasus Markus dan lain-lain |
3
|
Adult Contemporary
|
Musik
|
Format ini berisi lagu-lagu yang dikhususkan kepada pendengar dewasa dengan kisaran usia 25 tahun hingga 45 tahun, yang diselingi info politik, ekonomi, dan budaya. Contoh: Toto, Chicago, James Ingram dan lain-lain (Radio Trijaya, Lite FM) |
4
|
Top 40
|
Musik
|
Format yang dikhususkan untuk pendengar muda dengan rentang usia 12 tahun sampai 21 tahun. Criteria lagunya pop terbaru atau new entry yang terdaftar dalam deretan 40 tangga lagu. Contoh Prambors. Lagu-lagu terbaru: Madonna, Britney Spears, Avril, Muse dan sebagainya. |
5
|
Album Oriented Rock
|
Musik
|
Format didasarkan dari album-album bergenre rock. Contoh : Nirvana, The Cure, Linkin Park dan lain-lain |
6
|
Dangdut
|
Musik
|
Format musiknya full dangdut dan melayu. Contoh: Oma Irama, Elvie Sukesih, Evi Tamala, Ridho Roma dan lain-lain |
7
|
Pop Indonesia
|
Musik
|
Materi siarannya mengenai lagu-lagu pop Indonesia. Contoh : M Radio |
8
|
Humor
|
Khusus
|
Materi siarannya cenderung humor dan mengandung unsure lucu. Contoh Radio SK Jakarta. |
Menurut Wahyudi (1994: 17-18) dari aspek karakteristiknya jenis siaran terbagi dua, yaitu:
- Siaran karya artistic: siaran yang diproduksi melalui pendekatan artistic, yaitu proses produksi mengutamakan segi keindahan.
- Siaran karya jurnalistik: siaran yang diproduksi melalui pendekatan jurnalistik yaitu suatu proses produksi yang mengutamakan segi kecepatan, termasuk dalam proses penyajian kepada khalayak.
Karya Artistik
|
Karya Jurnalistik
|
|
|
pengertian switch
Operating System(OS) atau Sistem Operasi adalah : Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberik kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).
Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.
pengertian switch Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.
Pengertian Jumper
Jumper adalah bentuk yang sederhana dari switch on/of. Umumnya jumper ini berukuran amat kecil dan terbuat dari logam yang terbungkus plastik. Dimana biasanya digunakan untuk menentukan setting suatu fungsi seperti besaran frekuensi, BIOS, dll.
JUMPER pada Komputer; Apa dan Untuk Apa?
a jumper is a short length of conductor used to close a break in or bypass part of an electrical circuit. Jumpers are typically used to set up or adjust printed circuit boards, such as the motherboards of computers.
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.
Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
Jumper pada Motherboard
1. Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
6. Jumper USB Power
Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
J umper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).
Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk. (DavidUsman)
Manfaat Jumper pada DVDRW
.Jumper adalah sebuah metode atau cara mengalihkan rangkaian atau mengubah alur rangkaian sebagaimana sebuah saklar lampu majemuk. Ketika pin yang disambungkan dengan jumper itu dipindah sehingga menyambungkan pin baru, maka rangkaian yang terkait dengan pin yang disambungkan kini akan aktif.
Jumper banyak digunakan dalam alat-alat komputer, dan yang sering dimanfaatkan adalah dalam menetralkan BIOS motherboard dan memindahkan prioritas hard disk atau cd atau dvd drive, termasuk CDROM, CDRW, DVDROM, DVDRW, DVDRAM dan DVDCOMBO.
Untuk drive jenis DVD dalam hal ini DVDROM, DVDRW, DVDRAM dan DVDCOMBO, prioritas drive bersaing dengan hard drive atau hard disk. Terkadang ini menjadikan kita harus memindahkan jumper DVD drive ke posisi slave agar komputer dapat boot menggunakan hard drive. Untuk CD drive, biasanya tidak diperlukan pemindahan jumper karena prioritasnya kalah dengan hard drive atau hard disk, dan hard disk akan dianggap sebagai media boot utama.
Jumper adalah bentuk yang sederhana dari switch on/of. Umumnya jumper ini berukuran amat kecil dan terbuat dari logam yang terbungkus plastik. Dimana biasanya digunakan untuk menentukan setting suatu fungsi seperti besaran frekuensi, BIOS, dll.
JUMPER pada Komputer; Apa dan Untuk Apa?
a jumper is a short length of conductor used to close a break in or bypass part of an electrical circuit. Jumpers are typically used to set up or adjust printed circuit boards, such as the motherboards of computers.
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.
Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
Jumper pada Motherboard
1. Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
6. Jumper USB Power
Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
J umper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).
Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk. (DavidUsman)
Manfaat Jumper pada DVDRW
.Jumper adalah sebuah metode atau cara mengalihkan rangkaian atau mengubah alur rangkaian sebagaimana sebuah saklar lampu majemuk. Ketika pin yang disambungkan dengan jumper itu dipindah sehingga menyambungkan pin baru, maka rangkaian yang terkait dengan pin yang disambungkan kini akan aktif.
Jumper banyak digunakan dalam alat-alat komputer, dan yang sering dimanfaatkan adalah dalam menetralkan BIOS motherboard dan memindahkan prioritas hard disk atau cd atau dvd drive, termasuk CDROM, CDRW, DVDROM, DVDRW, DVDRAM dan DVDCOMBO.
Untuk drive jenis DVD dalam hal ini DVDROM, DVDRW, DVDRAM dan DVDCOMBO, prioritas drive bersaing dengan hard drive atau hard disk. Terkadang ini menjadikan kita harus memindahkan jumper DVD drive ke posisi slave agar komputer dapat boot menggunakan hard drive. Untuk CD drive, biasanya tidak diperlukan pemindahan jumper karena prioritasnya kalah dengan hard drive atau hard disk, dan hard disk akan dianggap sebagai media boot utama.